La Tahzan


42. dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu),


43. dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,

(An-Najm)

Jangan Menunggu Bahagia Baru Tersenyum.
Tapi Tersenyumlah, Maka Kamu Kian Bahagia


Jangan Menunggu Kaya Baru Bersedekah.

Tapi Bersedekahlah, Maka Kamu Semakin Kaya




Jangan Menunggu Termotivasi Baru Bergerak.

Tapi Bergeraklah, Maka Kamu Akan Termotivasi




Jangan Menunggu Dipedulikan Orang Baru Kamu Peduli,
Tapi Pedulilah Dengan Orang Lain! Maka Kamu Akan Dipedulikan...



Jangan Menunggu Orang Memahami Kamu Baru Kita Memahami Dia
Tapi Pahamilah Orang Itu, Maka Orang Itu Paham Dengan Kamu


Jangan Menunggu Terinspirasi Baru Menulis.

Tapi Menulislah, Maka Inspirasi Akan Hadir Dalam Tulisanmu

Jangan Menunggu Proyek Baru Bekerja.
Tapi Berkerjalah, Maka Proyek Akan Menunggumu

Jangan Menunggu Dicintai Baru Mencintai.
Tapi Belajarlah Mencintai, Maka Kamu Akan Dicintai

Jangan Menunggu Banyak Uang Baru Hidup Tenang,
Tapi Hiduplah Dengan Tenang, Insya Allah Bukan Sekadar Uang Yang Datang,

Jangan Menunggu Contoh Baru Bergerak Mengikuti.
Tapi Bergeraklah, Maka Kamu Akan Menjadi Contoh Yang Diikuti

Jangan Menunggu Sukses Baru Bersyukur.
Tapi Bersyukurlah, Maka Bertambah Kesuksesanmu

Jangan Menunggu Bisa Baru Melakukan,
Tapi Lakukanlah! Kamu Pasti Bisa!



Para Pecundang Selalu Menunggu Bukti Dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti




Seribu Kata Mutiara Akan Dikalahkan Satu Aksi Nyata!



****



Jangan hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam

Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! 

Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu , matahari ke tempatnya terbit , seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata ? 

Ingatlah , 
keterikatan anda dengan masa lalu, 
keresahan Anda atas apa yng telah terjadi pada masa lalu, adalah kondisi yang sangat naif, memprihatinkan dan menakutkan. 

Membaca kembali lembaran pahit masa lalu, hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga Adalah bencana besar, 

manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan dengan memikirkan masa lalu. 

Itu sama halnya dengan mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.

 Padahal betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu,niscaya mereka tidak akan mampu. 

Sebab yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya. 

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat sedikitpun ke belakang. 

Pasalnya , angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan bergerak ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. 

Maka dari itu , janganlah melawan sunnah kehidupan



Lebih lanjut tentang: Yang Lalu Biar Berlalu /La Tahzan